alat ukur untuk mendapatkan suatu barang dan jasa disebut

PengertianMarketing Mix (Bauran Pemasaran). Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Neil Borden pertama kali mengenalkan istilah ini sebagai alat untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran. Borden, awalnya mengenalkannya dengan 12 konsep bauran pemasaran yang terdiri atas: product planning, channels of distribution, packaging, fact finding 12 Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya. Mikrometeradalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur panjang/diameter luar dan diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi lagi ketimbang jangka sorong yaitu 0,01 dan 0,02. 40. Cylinder Bore Gauge Cylinder Bore Gauge Sumber : ebay.com. Sesuai dengan namanya, Cylinder Bore Gauge (CBG) adalah Sebagaialat pembayaran cicilan utang luar negeri khususnya bunganya; Menjadi alat pembayaran barang-barang dan jasa impor. Sebagai Sumber pendapatan negara dalam membiayai pembangunan nasional. Pembiayaan hubungan luar negeri, seperti biaya misi pendidikan dan kesenian, biaya perjalanan dinas pejabat, biaya diplomatik, dan bantuan luar 1 Alat takar, yaitu alat yang diperuntukkan atau digunakan sebagi pengukuran kuantitas atau penakaran. 2) Alat timbang, yaitu alat yang diperuntukkan atau diguanakan sebagi pengukuran massa atau penimbangan. Alat ukur, takar, timbang serta perlengkapannya yang selanjutnya yaitu disebut UTTP. Produksiadalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan PengertianPerencanaan Produksi. Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang apa dan berapa produksi yang akan diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang. Secara detail, perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi produk atau barang-barang pada suatu periode tertentu yang diramalkan atau Keynesjuga sependapat bahwa uang merupakan alat ukur kekayaan . Sehingga salah satu alasan seseorang memegang uang adalah untuk alasan spekulatif . Bank sentral dapat membuat peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas (cas ratio). Bank umum, menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito . LMMahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya22 Februari 2022 0814Hai Siti, saya bantu jawab ya Jawabannya A. Pembahasan Harga adalah alat pengukur dan pembeda nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan mata uang. Harga berperan penting dalam permintaan dan penawaran atas barang dan jasa. Melalui harga konsumen dapat membedakan nilai dari suatu barang dengan barang lainnya sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang atau jasa. Oleh karena itu, jawaban untuk soal tersebut adalah A. Harga Semoga membantuYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Pengertian Alat Ukur, Fungsi dan Macam-macam Alat Ukur. Penjelasan mengenai alat ukur measuring tool, definisi, jenis dan fungsinya. Jika sebelumnya kita telah mempelajari tentang bagaimana cara mengumpulkan data, menyajikan dan mengolahnya, maka pada materi kali ini akan kita bahas bersama mengenai macam-macam alat ukur termasuk dengan pengertiannya, aneka ragam alat ukut beserta fungsinya. Dalam mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari tentunya kalian sudah sangat umum dan familiar dengan berbagai macam alat ukur. Seperti misalnya penggaris, thermometer, timbangan dan juga alat ukur lainnya yang lebih beragam. Alat-alat yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari itu bukan hanya untuk mendukung aktivitas harian, namun juga untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan oleh para peneliti. Ini dikarenakan jika kita menggunakan alat ukur, akan mendapatkan informasi tepat berupa angka sesuai dengan berapa nilai dari benda yang kita ukur tersebut. Pengertian Alat Ukur Alat ukur measuring tool adalah sebuah alat yang tujuan penggunaanya untuk membantu dalam mengetahui nilai suatu besaran. Baik itu besaran nilai maupun kondisi dari sebuah komponen yang diukur. Alat ukur sendiri juga telah banyak digunakan untuk menentukan nilai presisi yang ada pada sebuah benda ataupun komponen yang diukur, dengan tujuan mendapatkan nilai kuantitas dari sebuah benda. Dimana jika kita menggunakan data pengukuran pada sebuah penelitian atau pekerjaan, maka data yang kita dapat adalah merupakan data pasti. BACA JUGA PENGERTIAN BILANGAN, LENGKAP DENGAN JENIS DAN CONTOHNYA Fungsi Alat Ukur Alat ukur sebenarnya memiliki fungsi yang cukup beragam, dan ini juga tergantung dari untuk apa dan jenis apa alat ukur itu digunakan. Namun jika kita ingin mengambil garis pengertian secara umum, alat ukur berfungsi sebagai pengukur sesuatu. Baik itu panjang atau tinggi benda, berat, jarak, tegangan, waktu dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan macam-macam alat ukur yang ada, maka bukan tidak mungkin bahwa pekerjaan kalian akan menjadi lebih fleksibel, efektif dan juga cepat, akurat serta tepat dalam mengukur sebuah parameter. Macam-macam Alat Ukur Ada berbagai jenis alat ukur sesuai dengan kebutuhan atau parameter yang akan diukur. Alat Ukur Panjang Mistar Umumnya kita mengenal alat ukur ini dengan sebutan penggaris. Kalian dapat menggunakannya juga sebagai alat bantu gambar yang dapat menghasilkan garis lurus dan konsisten. Penggaris atau mistar juga memiliki berbagai macam jenis, semisal mistar segitiga dan mistar lurus. Dan begitu pula dengan bahan dari mistar yang umum kita temui, karena bisa berupa bahan logam, kayu, plastik, dan lain sebagainya. Meteran Lalu ada pula meteran yang memiliki ukuran yang biasanya lebih dikenal dengan panjang yang lebih dari satu meter. Ketelitian yang ada di dalam meteran bahkan sampai 0,5 mm, dan umumnya digunakan sebagai alat bantu ukur dalam membangun bangunan. Alat ini mirip seperti mistar namun biasanya tidak dapat digunakan untuk menggambar dan memiliki ukuran yang lebih panjang. Ukurannya yang panjang akan lebih ringkas karena dapat digulung. Satuan yang digunakan umumnya adalah mm dan cm, feet atau inch. Panjang dari meteran juga sangat beragam, biasanya kelipatan dari sat meter bahkan mencapai 100 meter. Jangka Sorong Jika kalian ingin membedakannya dengan alat ukur panjang yang lain, maka jangka sorong memiliki tingkat detail yang paling tinggi karena bahkan mencapai seperseratus millimeter. Jangka sorong sendiri bagiannya terdiri dari dua macam yaitu bagian geser serong dan rahang tetap. Pada bagian rahang terdapat skala panjang yang menjadi skala utama, sedangkan pada rahang gesernya sebagai skala pendek yang merupakan skala nonius atau Vernier. Skala utama yang terdapat pada alat ukur ini adalah cm dan mm, dan skala noniusnya adalah 9 mm yang kemudian dibagi menjadi 10 skala. Untuk penggunaannya, umumnya jangka serong akan membutuhkan keahlian dan juga ketelitian tinggi dari penggunanya, demi mendapatkan hasil pengukuran yang tepat. Mikrometer Sekrup Ulir Ini adalah merupakan alat ukur dengan tingkat akurasi tinggi dan memiliki presisi tinggi. Dimana alat ini akan dapat menunjukkan serta melihat serta mengukur benda yang memiliki satuan ukur dengan ketelitian mencapai 0,01 mm. Untuk penggunaanya, micrometer biasa digunakan pada bidang keahlian teknik mesin dan elektro dikarenakan akurasinya yang begitu baik ketika mengukur diameter maupun ketebalan, bahkan pada benda yang berukuran sagat kecil. Benda kecil yang dapat diukur oleh mikrometer sekrup diantaranya adalah rambut, kertas, seng, serat kabel, kawat dan juga lain sebagainya. Alat Ukur Massa Neraca Digital Selain timbangan standar, ada pula timbangan digital atau yang juga dapat kita sebut sebagai neraca digital. Cara penggunaanya juga sangat mudah karena hanya harus meletakkan benda apapun diatasnya dan angka digital yang tertera akan langsung mengikuti seberapa berat benda di atasnya. Ketelitian neraca digital sendiri cukup detai hingga mencapai 0,001 gram. Karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi juga praktis, neraca ini juga sangat sering digunakan pada laboratorium sebagai alat mengukur massa benda yang begitu kecil. Neraca Ohaus Neraca ohaus adalah salah satu alat ukur massa yang dapat memberi kita data akurat dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram dan terdiri dari 3 skala. Skala pertama umumnya akan memakai ratusan gram, skala kedua mulai memakai puluhan gram dan skala ketiga sudah memakai satuan gram. Neraca ohaus memiliki prinsip kerja yang bertugas untuk membandingkan massa benda yang akan diukur sesuai dengan anak timbangan yang berada pada bagian neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran dari neraca ohaus dapat diubah dengan cara menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Neraca Pegas Jika kalian pernah melihat dan memahami dinamometer, maka itulah yang disebut sebagai neraca pegas. Alat ukur massa ini sering digunakan dan dimanfaatkan oleh para peneliti di laboratorium karena dirasa lebih mudah serta efektif dalam mengukur massa benda yang ringan. Pada neraca pegas terdapat dua skala, yaitu skala N newton yang memiliki fungsi sebagai pengukur berat benda dan skala G gram yang memiliki fungsi sebagai pengukur massa benda. Alat Ukur Waktu Jam Jam merupakan alat ukur yang populer sepanjang masa dan paling umum digunakan oleh banyak orang jika dibandingkan dengan alat ukur waktu lainnya. Jam memiliki waktu tempuh sebesar 24 jam perhari, dan setiap jamnya dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi yaitu 60 menit dan 3600 detik. Untuk saat ini kita akan dengan mudah menjumpai jenis jam yang berbagai macam bentuk dan fungsi. Mulai dari jenis arloji atau jam tangan hingga jam dinding ataupun jam digital. Semua prinsip kerjanya sama persis satu dengan lainnya hanya berbeda ukuran dan desainnya. BACA JUGA PENGERTIAN BANGUN RUANG, JENIS, RUMUS DAN SIFAT Stopwatch Stopwatch adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur waktu. Kita akan dapat mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan pada sebuah kegiatan, semisal untuk memperkirakan mengenai berapa waktu yang dibutuhkan seseorang dalam menempuh jarak dari titik A ke titik B, atau berapa lama waktu yang harus digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Jam Pasir Untuk saat ini, mungkin kita memang sangat jarang sekali menemui jam pasir. Karena semua yang ada telah menjadi digital. Bentuk dari jam pasir terdiri dari dua tabung gelas yang terhubung dengan sebuah lubang kecil diantaranya. Ini sangat membantu ketika kita hanya perlu melihat seberapa banyak lagi pasir yang tersisa. Dan masih banyak lagi aneka ragam alat ukur sesuai dengan kegunaan dan parameter yang akan diukur, yang secara garis besar bisa kalian lihat di bawah ini. MACAM-MACAM ALAT UKUR BERDASARKAN KEGUNAAN 1. Massa Neraca Penimbang berat Spektrometer massa Katharometer 2. Waktu Kalender Chronometer Jam dinding Jam tangan arloji Jam pasir Jam matahari Jam atom Stopwatch Penanggalan radiometrik 3. Panjang CMM – Coordinate Measuring Machine mesin pengukur kordinat Altimeter mengukur ketinggian dari permukaan laut Height gauge mengukur tinggi benda atau komponen Skala arsitek Skala teknisi Interferometer Mikrometer Jangka sorong Pi tape Odometer Opisometer Penggaris Pasak ukur Tape measure Laser rangefinder Ultrasound distance measure GPS Electronic distance meter 4. Luas Planimeter 5. Sudut Sextant Theodolite Protractor 6. Suhu Thermometer Thermocouple Thermistor Pyrometer Electromagnetic spectroscopy RTD Resistance Temperature Detection 7. Kelembaban Hygrometer Humidity Meter 8. Tekanan Barometer Manometer Pitot tube mengukur kecepatan Anemometer mengukur kecepatan angin Tire-pressure gauge 9. pH Kertas Lakmus universal pH meter 10. Level Altimeter mengukur ketinggian Spirit level Laser line level Dumpy level Tiltmeter 11. Radiasi Geiger counter Nichols radiometer 12. Suara Sound Level Meter 13. Cahaya Photometer Spektrometer 14. Kecepatan Speedometer Airspeed indicator 15. Torsi Torque Torsimeter De Prony brake 16. Sifat listrik Electrometer mengukur muatan Amperemeter mengukur arus listrik Galvanometer mengukur arus Ohm-meter mengukur hambatan Voltmeter mengukur tegangan Wheatstone bridge Multimeter mengukur semua di atas Oscilloscope Watt meter mengukur daya Electric energy meter mengukur energi 17. Kekerasan Durometer 18. Kepadatan Pycnometer 19. Tidak terkategorisasi Colorimeter mengukur absorbance, dan juga konsentrasi Radiometry Sicroscope Spectroscopy Setelah membaca materi alat ukur ini, mungkin kalian juga ingin mempelajari materi lainnya, misalnya pengertian bilangan cacah beserta penjelasan dan contohnya; lalu ada juga pengertian bangun datar dan jenis bangun datar di halaman lainnya di website Procurement atau pengadaan adalah semua proses, aktivitas dan kegiatan dalam mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan dari pemasok secara logis dan sistematis mengikuti norma dan etika yang berlaku mulai dari penawaran, pembelian, transportasi dan penyimpanan secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah Procurement atau pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan kerja perangkat daerah/institusi K/L/SKPD/I yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikan seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Procurement atau pengadaan barang/jasa merupakan proses untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemungkinan pengeluaran yang terbaik, dalam kualitas dan kuantitas yang tepat, waktu yang tepat, dan pada tempat yang tepat untuk menghasilkan keuntungan atau kegunaan secara langsung bagi pemerintah, perusahaan atau bagi pribadi yang dilakukan melalui sebuah kontrak. Berikut definisi dan pengertian procurement dari beberapa sumber buku Menurut Siahaya 2013, procurement adalah upaya mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan berdasarkan pemikiran logis dan sistematis dan mengikuti norma dan etika yang berlaku yang sesuai dengan metode pengadaan barang dan jasa. Menurut Turban 2010, procurement adalah semua aktivitas yang melibatkan proses mendapatkan barang-barang dari pemasok, hal ini meliputi pembelian, dan kegiatan logistik ke dalam seperti transportasi, barang masuk dan penyimpanan di gudang sebelum barang tersebut digunakan. Menurut Bastian 2010, procurement adalah perolehan barang, jasa dan pekerjaan publik dengan cara dan waktu tertentu, yang menghasilkan nilai terbaik bagi publik masyarakat. Menurut Marbun 2010, procurement adalah pengadaan barang dan jasa adalah upaya mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan dilakukan atas dasar pemikiran yang logis dan sistematis the system of thought, mengikuti norma dan etika yang berlaku, berdasarkan metode dan proses pengadaan yang baku. Menurut Novitaningrum 2014, procurement adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Etika dan Prinsip dalam Procurement Etika dalam proses pengadaan barang dan jasa procurement adalah perilaku yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang. Perilaku yang baik adalah perilaku yang saling menghormati terhadap tugas dan fungsi masing-masing pihak, bertindak secara profesional, dan tidak saling mempengaruhi untuk maksud tercela atau untuk kepentingan/keuntungan pribadi atau kelompok dengan merugikan pihak lain. Menurut Keputusan Presiden Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, etika pengadaan barang dan jasa procurement adalah sebagai berikut Melaksanakan tugas secara tertib, disertai tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang dan jasa. Bekerja secara professional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang dan jasa. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang seperti kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan negara. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapa pun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Menurut Hardjowijono dan Muhammad 2008, terdapat beberapa prinsip yang harus dijalankan dalam procurement atau pengadaan barang dan jasa yang sudah dipraktekkan secara internasional, yaitu; efisiensi, efektivitas, persaingan sehat, keterbukaan, transparansi, tidak diskriminasi dan akuntabilitas. Adapun penjelasan atas prinsip-prinsip procurement adalah sebagai berikut Efisiensi. Prinsip efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa adalah dengan menggunakan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa dalam jumlah, kualitas yang diharapkan, dan diperoleh dalam waktu yang optimal. Efektif. Prinsip efektif dalam pengadaan barang dan jasa adalah dengan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya. Persaingan sehat. Prinsip persaingan yang sehat dalam pengadaan barang dan jasa adalah adanya persaingan antar calon penyedia barang dan jasa berdasarkan etika dan norma pengadaan yang berlaku, tidak terjadi kecurangan dan praktek KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Terbuka. Prinsip terbuka dalam pengadaan barang dan jasa adalah memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan jasa yang kompeten untuk mengikuti pengadaan. Transparansi. Prinsip transparansi dalam pengadaan barang dan jasa adalah pemberian informasi yang lengkap tentang aturan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat dan masyarakat. Tidak diskriminatif. Prinsip tidak diskriminatif dalam pengadaan barang dan jasa adalah pemberian perlakuan yang sama kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat mengikuti pengadaan barang dan jasa. Akuntabilitas. Prinsip akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa adalah pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada para pihak yang terkait dan masyarakat berdasarkan etika, norma, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses dan Pelaksanaan Procurement Proses procurement tradisional dimulai dari pembeli membutuhkan dan akan membuat permintaan material, setelah itu harus mendapat persetujuan supervisor. Langkah selanjutnya melihat ketersediaan barang, apabila barang tersedia maka akan menyiapkan material, jika barang tidak dapat dipenuhi maka akan membuat permintaan pembelian purchase requisition PR. Permintaan pembelian harus mendapat persetujuan sebelum melakukan pemilihan pemasok. Jika disetujui, maka bagian pembelian akan memilih pemasok dengan quotation yang diminta dan akan membuat purchase order yang paling sesuai antara penawaran yang diberikan oleh pemasok. Purchase order tersebut akan digunakan saat melakukan penerimaan barang, jika barang tidak sesuai akan melakukan pengembalian kepada pemasok dan apabila sudah sesuai akan menerima invoice. Sebelum melakukan proses pembayaran, harus melakukan pencocokan antara purchase order, penerimaan barang dan invoice yang diberikan. Dalam proses pengadaan barang dan jasa procurement, terdapat beberapa model pelelangan yang dapat dipilih, yaitu sebagai berikut Pelelangan umum. Adalah metode pemilihan penyedia barang atau jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media masa dan papan pengumuman resmi. Pelelangan terbatas. Dilaksanakan apabila jumlah penyedia barang atau jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas. Pemilihan langsung. Adalah pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawar, sekurang-kurangnya tiga penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi. Penunjukan langsung. Metode ini dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus terhadap satu penyedia barang/jasa. Swakelola. Adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga dan alat sendiri atau upah borongan tenaga. Menurut Achlaq 2011, proses procurement tidak terlepas dari tugas dan tanggung jawab dari bagian pengadaan barang adalah menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah, berkualitas dan terkirim tepat waktu. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana procurement adalah sebagai berikut Merancang hubungan yang tepat dengan pemasok. Hubungan dengan pemasok bisa bersifat kemitraan jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek. Memilih pemasok atau suplier. Kegiatan memilih pemasok bisa memakan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Kesulitan akan lebih tinggi kalau pemasok yang akan dipilih berada di mancanegara. Pemasok yang berpotensi untuk menjalin hubungan jangka panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan evaluasi awal, mengundang mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan dan sebagainya. Pemilihan pemasok harus sejalan dengan strategi supply chain. Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok. Kegiatan pengadaan selalu membutuhkan bantuan teknologi. Teknologi yang lebih tradisional dan lumrah digunakan adalah telepon dan fax. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan electronic procurement eprocurement yaitu aplikasi internet untuk kegiatan pengadaan. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data pemasok. Bagian pengadaan harus memiliki data yang lengkap tentang item-item yang dibutuhkan maupun data tentang pemasok mereka. Beberapa data pemasok yang penting untuk dimiliki adalah nama dan alamat masing-masing dari pemasok, item apa yang mereka pasok, harga per unit, pengiriman, kinerja masa lalu, serta kualifikasi pemasok termasuk juga kualifikasi seperti ISO. Melakukan proses pembelian. Proses pembelian bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya pembelian rutin dan pembelian dengan melalui tender atau lelang. Pembelian rutin dan pembelian dengan tender melewati proses-proses yang berbeda. Mengevaluasi kinerja pemasok-pemasok. Hasil penilaian ini digunakan sebagai masukan bagi pemasok untuk meningkatkan kinerja mereka. Kinerja yang digunakan untuk menilai pemasok seharusnya mencerminkan strategi supplay chain dan jenis barang yang dibeli. Daftar Pustaka Siahaya, Willem. 2013. Sukses Supply Chain Management Akses Demand Chain Management. Jakarta In Media. Turban. 2010. Behavioural Intention of Using e-Procurement. New Jersey Prentince Hall. Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Jakarta Erlangga. Marbun, Rocky. 2010. Tanya Jawab Seputar Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jakarta Visimedia. Novitaningrum, 2014. Akuntabilitas dan Transparansi Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah Melalui Elektronik Procurement Best Practice di Pemerintah Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, Hardjowijono, B. dan Muhammad, H. 2008. Prinsip-Prinsip Dasar Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Jakarta Salemba Empat. Achlaq, 2011. Tugas dan Tanggung Jawab Pengadaan Barang. Surabaya Universitas Narotama. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Consumer Price Index CPI adalah Pengertian dan Cara Mengukur CPI Consumer Price Index CPI adalah Pengertian dan Cara Mengukur CPI Indeks harga konsumen atau sering disebut dengan Consumer Price Index CPI adalah suatu indeks yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat di setiap bulannya. Nilai CPI tersebut memiliki peranan yang penting untuk menentukan tingkat inflasi. Selain itu, seperti yang di lansir dari laman resmi Investopedia, CPI juga berguna untuk menentukan tingkat biaya pada satuan harga yang tetap. CPI menjadi suatu petunjuk pada suatu tingkat rata-rata produk barang dan jasa yang disebut sebagai kelompok perwakilan atas pembelian rata-rata konsumen. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Consumer Price Index CPI dan cara tepat untuk mengukurnya. Berikut ini adalah ulasan tentang Consumer Price Index CPI untuk Anda. Consumer Price Index CPI Adalah Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Consumer Price Index CPI adalah alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa yang dinilai sangat penting. CPI dihitung dengan melakukan pemantauan perubahan harga pada setiap barang. Biasanya, CPI akan diterbitkan satu bulan setelah dilakukan penilaian. Jadi, data yang diterbitkan pada bulan ini merupakan hasil dari penilaian CPI di bulan sebelumnya. Selanjutnya, data tersebut akan dikumpulkan untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi setiap tahun. Meskipun biasanya hasil data CPI akan dikeluarkan tiap bulan, namun beberapa negara seperti Australia dan Selandia Baru lebih memilih untuk menyimpan data tersebut dan mempublikasikannya ke masyarakat setiap tiga bulan sekali. Nilai inflasi yang terjadi pada suatu negara bisa dengan mudah mengubah kebijakan fiskal yang berlaku pada suatu negara. Selain menggunakan CPI, masih ada indikator ekonomi lainnya untuk menilai tingkat signifikansi dari inflasi, seperti indeks konsumsi individu, harga produsen, harga impor barang, indeks biaya buruh, hingga biaya unit buruh. Untuk negara besar seperti di Amerika Serikat, mereka menggunakan alat ukur lain selain CPI, yaitu Personal Consumption Expenditures PCE atau data Pengeluaran Konsumsi Pribadi untuk mengukur tingkat inflasinya. Sedangkan untuk di Negara Eropa, mereka cenderung menggunakan Harmonized Index of Consumer Prices HICP atau Indeks Harmonisasi Harga Konsumen untuk menilai tingkat inflasi di negaranya. Baca juga Pengertian Laporan Tahunan, Isi, Fungsi dan Perbedaannya dengan Laporan Keuangan Cara Mengukur CPI Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa Consumer Price Index CPI adalah suatu perubahan harga rata-rata di kalangan konsumen pada beberapa jenis produk barang dan jasa tertentu. Untuk di negara Amerika Serikat sendiri, cara mengukur CPI terbagi menjadi dua kelompok populasi terbesar, yakni kelompok keluarga atau individu perkotaaan yang disebut CPI-U CPI-Urban dan pekerja kantoran yang disebut dengan CPI-W. Bureau of Labor Statistics BLS Amerika Serikat lantas menggunakan acuan dasar pada rata-rata perubahan harga selama 36 bulan untuk dijadikan sebagai acuan dasar perbandingan. Nilai acuan dasar yang digunakan tersebut adalah 100. Lalu, BLS akan menggunakan pengukuran dengan rumus yang dibuat dengan acuan bilangan dasar referensi tersebut. Sebagai contoh, jika CPI nya adalah 110, maka ada peningkatan harga rata-rata sebanyak 10%, dan jika nilai CPI yang 90, berarti ada penurunan harga rata-rata sebanyak 10%. Hasil dari penilaian itu tidak bisa dibuat dengan acuan data yang detail dan dihimpun secara keseluruhan, tapi cukup diasumsikan dengan mewakili perubahan tingkat harga pada kedua kelompok populasi besar di Amerika Serikat. Kategori Barang dan Jasa yang Bisa Diukur Setidaknya, terdapat delapan kategori barang dan jasa yang bisa diukur dengan Consumer Price Index CPI, yaitu bahan pokok bangunan perumahan, makanan dan minuman, transportasi, kesehatan, pakaian, hiburan dan rekreasi, pendidikan dan komunikasi, serta barang dan jasa lain-lain. Jenis Data Inflasi Pada penilaian Consumer Price Index CPI, terdapat dua data inflasi, yaitu 1. Inflasi utama Consumer Price Index CPI akan memuat berbagai informasi terkait perubahan keseluruhan yang meliputi harga energi dan juga harga fluktuatif. 2. Inflasi inti Consumer Price Index CPI akan memuat berbagai informasi tanpa harga energi dan makanan yang bersifat fluktuatif, namun hanya akan memberikan gambaran yang jelas terkait perubahan harga pada suatu barang. Data yang didapat dari inflasi utama tersebut cenderung bersifat lebih fluktuatif. Hal tersebut dikarenakan inflasi utama meliputi seluruh informasi dan mampu memperkirakan inflasi inti. Inflasi utama disusun agar bisa menjadi patokan terbaik inflasi dan inflasi utama tersebut yang biasanya akan ditergetkan oleh bank sentral pada negara setempat. Nantinya, data inflasi yang tercantum dalam CPI tersebut berpotensi untuk mengubah pasar dalam jangka pendek, dan menciptakan suatu kebijakan moneter tertentu. Untuk itu, biasanya Bank Sentral akan diminta untuk mampu menargetkan inflasi yang terjadi. CPI menjadi suatu indikator yang berperan penting di pasar uang. Nilai yang tercantum di dalamnya sangat penting karena adanya hubungan antara pertumbuhan tenaga kerja dan laju inflasi pada suatu negara. Angka inflasi tersebut dinilai cukup sensitif karena menjadi penentu harga yang harus dibayar oleh konsumen dalam memperoleh suatu produk barang atau jasa. Jika harga tersebut berada pada tingkatan yang mahal, maka akan berpengaruh pada iklim bisnis yang berujung pada kenaikan beban biaya. Pentingnya Consumer Price Index CPI Data Consumer Price Index CPI dinilai penting karena mampu menunjukkan seberapa cepat kenaikan harga pada suatu barang dan jasa. Saat harga naik, maka artinya inflasi sedang terjadi. Sebaliknya, jika harga sedang stabil, maka artinya sedang terjadi deflasi. Nilai inflasi tersebut akan dimanfaatkan oleh bank sentral sebagai patokan dalam membuat suatu kebijakan, baik itu meningkatkan, menurunkan atau mempertahankan suku bunga harga, yang berfungsi untuk merangsang atau menahan pengeluaran dana para konsumen yang pada akhirnya mampu mempengaruhi tingkat inflasi. Nantinya data CPI ini akan ditutupi dan diawasi oleh pihak terkait, karena fluktuasi nilai inflasi yang kuat dan berkepanjangan akan mempengaruhi bank sentral untuk mengeluarkan kebijakan moneter tertentu. Saat ini, kebanyakan bank sentral akan menargetkan inflasi pada negaranya. Itu artinya, terdapat target tingkat inflasi tertentu yang harus dicapai oleh bank sentral. Untuk mendukung hal tersebut, maka bank sentral akan menggunakan suku bunga dan alat kebijakan moneter guna menjaga stabilitas harga di pasar. Dampak Perilisan CPI di Pasar Ketika data Consumer Price Index CPI dikeluarkan, banyak bank yang harus memotong suku bunganya. Bahkan beberapa ada yang menjadi negatif dan harus menggunakan alat lain seperti pelonggaran kuantitatif guna memberikan rangsangan pada pengeluaran konsumen, sehingga akan memicu inflasi yang lebih tinggi. Namun, ada contoh yang menguntungkan tentang perilisan data inflasi, yaitu dari Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa, kedua bank tersebut berupaya untuk mendorong tingkat inflasi ke target yang sudah dipercayakan. Jadi, saat laporan inflasi yang dikeluarkan setiap tiga bulan menunjukkan adanya lonjakan atau penurunan, maka pasar bisa dengan cepat berspekulasi terkait tindakan kebijakan apa yang akan ditetapkan oleh Bank Sentral. Jika Anda adalah seorang pebisnis, maka Anda tentu paham bahwa harga yang tinggi akan membuahkan pendapatan yang lebih tinggi pula. Ketika laba perusahaan meningkat, maka harga sahamnya pun akan turut meningkat sehingga akan mampu memperkaya nilai aset pemodal. Selain itu, perusahaan juga akan lebih senang jika jumlah pendapatannya bisa meningkat. Walaupun demikian, inflasi masih menjadi mimpi yang menyeramkan karena akan menimbulkan ketidakstabilan yang mampu memicu distorsi dalam suatu perekonomian negara. Kebijakan yang umumnya diambil untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan tidak meningkatkan harga barang, tapi meningkatkan volume produksi. Di sisi lain, perusahaan juga berpotensi menerima kerugian karena adanya inflasi, terlebih lagi jika pihak supplier memilih untuk meningkatkan harga bahan pokok. Beban lainnya pun bisa meningkat apabila karyawan menuntut peningkatan gaji untuk bisa mengimbangi peningkatan biaya hidupnya. Baca juga Termin Adalah Pengertian, Fungsi dan Bedanya dengan Uang Muka Penutup Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa Consumer Price Index CPI adalah alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa yang dinilai sangat penting. Hal tersebut selanjutnya lebih sering dikenal dengan inflasi dan deflasi. Namun, terlepas dari adanya efek baik dan buruk pada inflasi, perlu diketahui bahwa inflasi adalah kondisi perekonomian yang rutin terjadi dalam setiap negara yang menggunakan mata uangnya masing-masing. Inflasi tidak akan membuat perusahaan Anda menjadi bangkrut jika Anda mengetahui penyebab utama inflasi dan cara menghadapinya dengan tepat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan investasi ketika kondisi ekonomi sedang stabil. Untuk pembagian yang ada di dalamnya, Anda bisa percayakan hal tersebut pada ahli akuntansi atau ekonomi Anda. Cobalah minta mereka untuk mengalokasikan biaya dan investasi tersebut. Untuk memudahkannya, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa memonitoring laporan arus kas Anda dengan mudah dan cepat. Sehingga Anda mampu mengelola seluruh anggaran perusahaan lebih mudah hanya dengan satu aplikasi saja. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link